Konstitusi Hampir Selesai

11/11/2011 17:05

Setelah beberapa bulan merancang dan menyusun konstitusi Indokistan, Indokistan dijanjikan akan memiliki Konstitusi yang diharapkan akan selesai diperiksa dan ditandatangani oleh Presiden pada November ini, sehingga penggunaannya sah.

 

Seperti apa yang dikatakan oleh Perdana Menteri Nabil Ihsan, "Konstitusi kita hampir jadi, hanya tinggal diteliti, diperiksa serta disetujui". Indokistan yang selama setahun lebih berjalan tanpa konstitusi akan segera memiliki Konstitusi. Rancangan konstitusi yang sudah selesai telah diberikan kepada Parlemen Bolshoiski untuk diteliti dan diperiksa, serta jika disetujui, hanya tinggal ditandatangani oleh Presiden.

 

Petisi Konstitusi, sebuah pernyataan persetujuan anggota Parlemen, Kabinet dan seluruh rakyat Indokistan atas isi konstitusi dan untuk menggunakan Konstitusi Indokistan sebagai dasar hukum nantinya akan dibuat. Walaupun sebelumnya telah dibuat Petisi Konstitusi, Perdana Menteri berkata "Akan dibuatkan yang baru, agar mempermudah si penandatangan". 5 Orang yang telah menandatangani; Rizky Aulia, Ali Akbar, Presiden Dicky sendiri, Perdana Menteri Nabil serta Rifell Noerfiansyah yang telah menandatangani petisi akan terpaksa untuk mengulang penandatangannya.

 

Momen 11 November 2011 (11-11-11) yang dianggap sebagai tanggal bagus, atau tanggal baik yang ditunggu-tunggu oleh warga dunia juga digunakan oleh warga Indokistan untuk meluncurkan rancangan konstitusi yang sudah jadi. Konstitusi Indokistan yang telah dikirimkan ke Parlemen ini terdiri dari 6 halaman,  18 Pasal, dan kurang-lebih 60 ayat, dan walaupun tanpa Preambule atau Pembukaan konstitusi pada Konstitusi umumnya, Perdana Menteri pula berharap akan pembukaan yang segera dibuat dan dimasukkan dalam konstitusi. "Boleh ditambahkan [pembukaan], asal jangan panjang-panjang" kata Presiden Dicky kepada Perdana menteri, ketika ditanyakan tentang Pembukaan pada 10 November kemarin - KistanNews, Jumstraad.