EKSKLUSIF: Pemilu Kepresidenan hingga Inagurasi Presiden

21/09/2011 17:59

Menjelang hari kemerdekaannya pada 16 September, Banyak sekali hal yang dilakukan pada periode 13 hingga 16 September.

 13, 14 dan 15 September - Hari Pemilu dan Masa Tenang

    Pemilu yang dilakukan pada 13 September kemarin, adalah yang pertama dalam sejarah Indokistan. Seluruh Rakyat yang bersemangat untuk memilih datang untuk berpartisipasi di Farhangrad, Jumstraad. 17 pemilih, 2 diantaranya tidak resmi dari 21 pemilih, menyuarakan suaranya dalam pemilu ini.

    Beberapa jam kemudian setelah pemungutan suara, diadakan sebuah voting yang akhirnya menyimpulkan bahwa Dicky L.K adalah Presiden baru Indokistan dengan mayoritas suara, 50%-nya, sedang Badra 40%-nya dan Nabil 10%-nya. Puluhan ucapan selamat dikirimkan kepada Dicky dari seluruh Indokistan, juga dunia mikronasional.

    Pada "masa tenang" pada 14 - 15 September esoknya, tidak ada aktivitas yang menghebohkan, karena Indokistan sedang bersiap untuk upacara inagurasi pada esok harinya, 16 September pada Hari Kemerdekaan.

    Pada hari itu pula, Dicky L.K lalu memilih Nabil Ihsan untuk mendampinginya sebagai Perdana Menteri untuk jabatan September 2011-September 2012, dan Perdana Menteri Nabil yang baru ditunjuk segera menyiapkan susunan untuk Kabinet Indokistan kedua untuk setahun. Farhan Abdurrahman yang sudah mengakhiri masa jabatannya lalu mengusulkan diri untuk menjadi Penasehat Presiden, dan disetujui. Pada 15 September, diputuskanlah bahwa Badra adalah Wakil Presiden, sementara Nabil Ihsan sebagai Perdana Menteri dan Farhan Abdurrahman sebagai Penasehat Presiden dan kepala Partai Persatuan Rakyat, partai tunggal di Indokistan.

16 September - Hari Kemerdekaan dan Pelantikan Presiden

    Pengambilan Sumpah Presiden Indokistan dan Perdana Menteri-nya di Farhangrad, Jumstraad. Dimana Presiden terpilih Dicky L.K dan Perdana Menterinya yang akan mendampinginya selama setahun, Nabil Ihsan disumpah pada hari itu.

     Dipimpin oleh Farhan Abdurrahman dan disaksikan oleh Menteri Sosial dan Budaya, Rifell Noerfiansyah, Rifell pula yang memegang buku negara diatas kepala Presiden dan Perdana Menteri. Dengan durasi selama 30 menit, selain sumpah Presiden dan Perdana Menteri, juga dilakukan penyerahan simbolik buku negara dan pidato akhir oleh Presiden Farhan

    Dalam Pidatonya, Presiden Farhan berterimakasih kepada semua orang yang berkontribusi kepada Indokistan selama setahun ini serta mengucapkan selamat kepada Presiden baru dan mengucapkan semoga beruntung dengan presiden barunya. Sempat direncanakan untuk merilis Konstitusi pada hari pelantikan, tapi dibatalkan karena Konstitusi belum diselesaikan. Seluruh Indokistan juga berharap bahwa dengan momen kemerdekaan ini, Indokistan menjadi lebih baik untuk masa mendatang.

Jaringan Berita Indokistan dan seluruh kru-nya mengucapkan:

 - SELAMAT HARI KEMERDEKAAN, SEMOGA INDOKISTAN TERUS BERJAYA! -

 - SELAMAT ATAS PELANTIKAN PRESIDEN, PERDANA MENTERI SERTA PEMBENTUKAN KABINET BARU! -