Ntolia Menyerang Lagi, Buku Negara Terancam

09/05/2011 19:18

Jumstraad, KistanNews- Buku negara kembali dicuri oleh Ntolia. Buku Negara yang biasanya disimpan di meja Perdana menteri, hilang seteleh mejanya diduduki Ntolia. Perdana Menteri yang telah Kembali dari Toliet, melaporkan bukunya hilang kepada petugas keamanan. Perdana Menteri langsung menghubungi Jenderal Badra dan menteri lainnya. Mereka mendatangi Ntolia dan melakukan Konfrontasi. Setelah Berargumen selama 15 menit, pihak Pemerintah Menyerah dan memilih melakukan pencarian Sendiri. 2 pejabat dari Nameless juga mendengar berita tentang kehilangan buku dan segera menawarka bantuan, pihak Pemerintah mengiyakannya. Pihak Nameless memberikan Perlindungan bagi Perdana Menteri dalam mencari buku negara, dan membantu menyembunyikan buku negara yang lain. Buku yang dicari setelah 3 jam akhirnya berhasil ditemukan di ts Fotografer Istana, Ezsa Zakiri. Ntolia sungguh licik, mereka mengadu domba Ezsa dengan Pemerintah. Perdana Menteri juga menyatakan, "Akan menyatakan perang dengan Ntolia".

 

HUBUNGAN DIPLOMATIK DENGAN NAMELESS

Akhir kejadian ini sungguh tidak terduga. Karena Pihak Nameless telah membantu Indokistan dalam melindungi Buku negara, Perdana Menteri, Nabil Ihsan berminat mengajukan sebuah permohonan diplomatik dengan Nameless. Dengan disetujui Presiden Farhan, Pakta Persekutuan telah dibuat dan disetujui kedua belah pihak. Walaupun belum ditandatangani, Perdana Menteri optimis "Perkataan presiden akhirnya terwujud, ia pernah berkata ingin berhubungan dengan Nameless, tapi saya ingin dengan Ntolia. Saya salah!".